Penuh Pertimbangan, Begini Persiapan Pemeriksaan Elektrofisiologi Jantung

Pemeriksaan elektrofisiologi merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini jantung melalui evaluasi aktivitas listrik. Untuk melakukan prosedur tersebut, anda harus melakukan beberapa tahapan persiapan. Informasi terkait dengan persiapan intervensi elektrofisiologi dapat anda ketahui sebagai berikut.

Hal Hal Yang Harus Disiapkan Sebelum Elektrofisiologi

1. Berpuasa Selama 6 Sampai 8 Jam

Salah satu tahapan penting yang harus dilakukan oleh calon pasien yang hendak melakukan pemeriksaan elektrofisiologi adalah berpuasa. Tidak perlu 24 jam, kegiatan ini hanya perlu dilakukan selama 6 sampai 8 jam saja. Pasien tidak boleh makan atau minum sehingga harapannya hasil pemeriksaan benar benar menggambarkan kondisi jantung dengan akurat.

Sebenarnya anjuran tersebut banyak disarankan oleh dokter. Meskipun begitu setiap ahli medis memiliki caranya sendiri saat hendak melakukan suatu tindakan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi anda untuk melakukan konsultasi lanjutan apabila ingin melakukan pemeriksaan elektrofisiologi. Dokter pastinya akan membantu anda agar prosedur berjalan dengan baik.

2. Mencatat Obat Obatan Yang Sering Digunakan

Aritmia merupakan salah satu gangguan jantung yang bisa diatasi dengan elektrofisiologi. Penyakit tersebut dapat terjadi salah satunya disebabkan oleh gangguan impuls listrik jantung. Penyebab lain yang dapat memicu aritmia adalah penggunaan obat obatan tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi anda untuk mencatat obat yang dipakai sebelum intervensi elektrofisiologi.

Setelah mencatat dengan lengkap, bawalah serta obat yang anda tulis tadi. Dengan begitu, konsultasi anda dan dokter dapat berjalan dengan lebih baik. Dari bungkus obat biasanya terdapat informasi penting seperti kandungan hingga besaran dosisnya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membawanya saat hendak melakukan pemeriksaan elektrofisiologi.

3. Menguraikan Apa dan Bagaimana Gejala Aritmia

Gejala aritmia setiap orang berbeda beda. Ada yang detak jantungnya tidak beraturan dan ada pula yang lebih cenderung berdebar kencang. Oleh karena itu anda harus bisa mendeskripsikan dengan jelas gejala apa yang sedang dirasakan. Beritahu pula kapan waktu gejala tersebut muncul. Dengan begitu dokter dapat menentukan prosedur yang lebih akurat.

Pasien yang mengalami aritmia biasa mengalami gangguan saat kondisi tubuhnya sedang lelah. Akan tetapi pada beberapa orang gejala tersebut muncul saat sedang beristirahat. Perbedaan inilah yang membuat dokter dapat menentukan jenis aritmia apa yang sedang dialami oleh pasien. Oleh karena itu sangat penting untuk menceritakan detailnya kepada dokter anda.

4. Mengikuti Saran Dokter

Dokter spesialis jantung sebagai ahli medis pasti meminta anda untuk mempersiapkan berbagai hal sebelum melakukan prosedur pemeriksaan dan intervensi elektrofisiologi. Beberapa anjuran dokter ini bisa saja berbeda antara satu sama lain. Perbedaan tersebut salah satunya dipicu oleh kondisi pasien yang beragam. Oleh karena itu ikuti saja saran dokter yang menangani anda.

Elektrofisiologi sebagai salah satu terobosan mengatasi gangguan jantung menjadi titik terang pengobatan kardiologi. Penyakit yang dulunya sulit diatasi bisa disembuhkan dengan baik. Penting pula bagi anda untuk menentukan dokter dan klinik yang tepat. Setelah itu ikuti setiap anjuran yang diberikan dengan baik. 

dr Faris Basalamah, SpJP(K) adalah salah seorang dokter spesialis di Heartology yang memiliki keahlian pada bidang intervensi jantung dan elektrofisiologi.

Anda bisa cek jadwal praktek dan keahlian/minat dari dr Faris Basalamah serta buat janji online disini https://heartology.id/

0コメント

  • 1000 / 1000